Apa Mantra Patronusmu?

Terinspirasi dari blog Raditya Dika dan novel karya J. K. Rowling Harry Potter.

Beberapa waktu yang lalu saya sering sekali meneriakkan ‘Expecto Patronum’ dalam status saya, atau juga komen status orang dengan kalimat yang sama, dan terkadang menyinggung tentang ‘dementor’. Para penggemar Harry Potter tentu tahu benar makanan jenis apakah ‘expecto patronum’ dan ‘dementor’ ini. Namun, bagi orang yang asing dengan Harry Potter tentunya akan mengernyitkan dahi dan bilang, “Uopooooo kuwiii??” Namun demikian, penggemar Harpot-pun belum tentu tahu apa yang saya maksudkan. Kita akan segera mengetahui tentang keduanya pada paragraf selanjutnya.

Dementor adalah makhluk penjaga penjara Azkaban yang juga merupakan makhluk mengerikan penghisap kebahagiaan. Sedangkan expecto patronum disebut juga patronus charm, adalah mantra untuk menghalau makhluk ini. Untuk mengeluarkan sebuah patronus dengan sempurna, seseorang harus:
  1. Mempunyai tongkat sihir (wand).
  2. Mengingat hal-hal yang indah dan menyenangkan.

Dalam blognya, Raditya Dika sudah mendefinisikan apa mantra patronusnya. Setelah mendefinisikan apa itu dementor dalam kehidupan nyata, saya juga akan mendefinisikan mantra patronus saya.

Dementor dalam kehidupan nyata, bukanlah sesosok makhluk seperti yang digambarkan J. K. Rowling dalam novelnya. Namun, dementor adalah segala sesuatu yang bisa membuat kita ‘down’, sedih, tak bersemangat, dsb. Nah, untuk mengatasi itu semua saya mempunyai patronus charm, sebagai berikut:
  1. (Seharusnya) sebagai seorang muslim, patronus charm yang paling ampuh adalah mengingat Allah. Hanya dengan mengingat Allah hati merasa tenang, begitu disebutkan dalam Al-Qur,an. Mengingat Allah, juga mempunyai arti luas, mulai dari sholat, membaca/ mendengarkan ayat suci Al-Qur’an, atau berzikir. Namun terus terang sebagai hamba yang hina, terkadang mempraktekkannya tak semudah mengatakan atau menuliskannya. Karena (terkadang lagi) setelah sholat atau membaca Al-Qur’an dementor itu muncul kembali.
  2. Bermain dengan anak-anak. Ya..saya memang belum punya anak, makanya untuk menggunakan patronus charm yang kedua ini biasanya saya meminjam anak orang, atau bahkan menculiknya (hloh...kriminal banget ya? Ga deng, Cuma becanda tidak pernah ada penculikan terjadi di sekitar lingkungan saya, SUMPAH!). Bermain disini juga bisa didefinisikan dengan ‘ngkledo’, hehe… ngkledo tahu kan? Kalau bermain itu konotasinya positif, kalau ngkledo konotasinya negatif karena efeknya sangat gawat, bisa bikin anak nangis. Biasanya sepulang kerja saya akan ngkledo si kembar- target utama karena dia tinggal serumah dengan saya (beruntung kan dia?). Namun, saya tetap memperhatikan warning dari bapak, ketika si kembar bad mood saya tidak akan ngkledo dia, karena jika nekat akibatnya akan sangat fatal.
  3. Menulis
  4. Membaca
  5. Nonton film, bisa film kartun, komedi, film yang menimbulkan semangat, atau nonton acara komedi di TV.
  6. Makan es krim dan coklat.
  7. Bekerja- mengajar. Teaching is my entertainment too. Mengingat murid-murid yang kadang menyebalkan tetapi lucu.

Nah, itulah mantra patronus saya. Apa mantra patronusmu? Segera definisikan mantra patrnusmu untuk mengalahkan dementor-dementor yang datang tanpa pandang waktu. Jangan lupa siapkan tongkat sihirmu juga ya....

Comments

Post a Comment