Dampak Lagu Raprox "Sak Karepe" terhadap Psikologi Anak

Pernah dengar lagu ini? hhh.. saya lumayan sering dengar lagu ini. lagu ini memang sengaja saya minta untuk kepentingan analisis saya. Sebelumnya saya berniat ingin menganalisis, tapi kemudian tulisan yang muncul adalah kritisi dan bentuk kebingungan saya.
Terus terang, saya kurang suka dengan lagu Raprok yang notabene Band asli Pekalongan, karena saya menilai lagu ini membawa dampak negatif terhadap pendengarnya. Ya, ketika kita berbicara masalah seni agaknya saya memang harus berbesar hati jika lagu ini memang merupakan bentuk kreatifitas anak negeri dan bahwa seni itu mengandung kebebasan atau apalah. Tapi, kreatifitas ini ternyata tidak membawa dampak positif, meskipun mungkin penciptanya mempunyai tujuan untuk menuangkan kreatifitasnya atau menuangkan emosinya dalam lirik lagu tersebut. Saya tidak mau terlalu peduli akan itu. Yang saya pedulikan adalah dampaknya. Sekali lagi, dampaknya! Apalagi yang namanya penyebaran sebuah lagu itu cepat sekali prosesnya, ke berbagai lapisan dari anak-anak, remaja sampai orang tua sekalipun. Yang sering menyanyikan lagu ini malah anak-anak usia SD. S

Saya tau lagu ini justru dari siswa SD saya. Siswa yang menyanyikan beragam dari yang kelas 1 sampai kelas 6. Seingat saya, murid SMK saya tidak pernah menyanyikan lagu ini. Jadi, saya miris sekali ketika mendengar anak-anak seusia SD sudah menyanyikan lagu semacam ini. entah mengapa, kedengarannya jika anak SMK yang sudah remaja itu yang menyanyikan lagu ini, akan sedikit saya maklumi. Tapi, jika yang menyanyikan anak SD- maka sungguh terlalu. Lagu ini seringkali dijadikan dalil ketika anak-anak itu dinasehati. Ya, ketika dibilangin ABCD, maka mereka dengan santai akan menjawab:
“Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o..”

Parahnya, akhir-akhir ini lagu ini menyebar ke Bandar dan sampai ke telinga adik saya yang paling kecil. Penggunaannya sama, ketika dinasehati maka bagian lirik yang sama akan langsung keluar dari mulutnya. Untungnya, adik saya tidak tahu liriknya full. Bisa dibaca kan kalau liriknya sungguh kasar tiada tara.
Apa dalam penciptaan lagu itu LSI tidak bekerja ya? Ataukah LSI jangkauannya tidak sampai Pekalongan sehingga lagu ini bisa beredar dengan bebas? Ini diluar jangkauan pengetahuan saya. Setahu saya, dulu lagu Wali yang berjudul “Emang Dasar” juga disensor. Jadi, kesimpulannya??? Saya bingung tentang prosedur semacam ini, yang saya inginkan hanyalah filter. Namun, lagu Raprok ini sudah terlanjur menyebar ke seantero daerah Pekalongan dan sekitarnya.Murid-murid saya pun sering menyanyikan lagu Raprok lain. Terus, harus gimana coba?????

I define Raprok as an indie band comes from Pekalongan and Sak Karepe as the most popular single they have. Here are the lyric (tanpa sensor, maaf kalau terlalu kasar):

Koe pancen dasare senenge ke menange dewe
yo sakkarepe dewe
Nek ngomongke kudune njalu’e dirungokke
tapine ke nek dijak ngomong kowene ki nyemple
Ngomong karo koe koyo ngomong karo wong pece
ra ndelokke raine sing ngejak ngomong kowe
Nek tak delok matane ndelo’e mrono mrene
Yo sakkarepe dewe
Ngomong karo kowe nganti aku bongko dewe
rak tau dirungokke senenge nyepeleke
Nek tak kandani ke kowene ke malah njawabe malah njawabe
Kowene ke malah njawabe
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...

Asem ke cemet ke ngomong karo kowe kok jebule koyo ngomong karo bocah SD
Senenge nyepelekke ngenengke ra rungokke
Lha kok kowene malah dolanan dewe
Kere aku ora pak ngomong karo kowe
Kere  lha wong dijak ngomong kok kowene nyemple
Senenge ki sakkarepe dewe
Sa’ena’e wudele dewe
Ngomong karo kowe koyo ngomong karo wong sak RT disepelkke tok malah ngomong dewe2 nek takkon ngrungokke ke kowe malah njawabe malah njawabe
Kowene ke malah njawabe
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...
Yo pa’ora o..sakkarepku o..bebas o...

Ngomong karo kowe koyo ngomong karo lonte
Nek ono karepe yo bakal dirungokke
Tapi Nek ra ono karepe ke kowe kok malah jawabe rodo2 nyemple

Comments

  1. yo mbak..cah cilik neng kampungku juga nek dikandani malah balas dengan lirik sakkerepe

    ReplyDelete

Post a Comment