Iriesme Sesama Pegawai Negeri

Eh, bentar..kayaknya ga ada ya istilah iriesme? Anggap saja ini adalah istilah yang saya ciptakan sendiri untuk sebuah perasaan iri )* yang ada di batin setiap orang, terutama yang berstatus sebagai PNS Guru dan PNS Non-Guru dan juga Non-PNS.

Seringkali saya mendengar kritikan dan cerita cross-profesi )** dimana profesi-profesi ini seringkali saling singgung tentang pekerjaan masing-masing. Pegawai swasta seringkali menyebut PNS golongan manapun sebagai orang yang makan gaji butun )***. Wajar, dan banyak orang memiliki pendapat yang sama. Saya tidak perlu menjabarkan lagi tentang perbedaan profesionalisme kerja di swasta dan negeri. Tapi, perlu saya luruskan bahwa tidak seharusnya kita mengeneralisasikan bahwa semua orang itu sama dan sejenis. 

Selanjutnya, saya akan membahas tentang iriesme PNS Guru terhadap PNS non-guru dan sebaliknya. Sebenarnya, saya hampir tidak pernah mendengar ada rekan guru mengeluhkan profesinya sebagai guru dan membicarakan hal-hal negatif tentang PNS Non-guru. Namun, ada juga ya pendapat negatif tentang PNS non-guru yang katanya kerjanya kebanyakan nyantai-lah, yang katanya ngiri punya lima hari kerja-lah, ya apa-lah, macem-macem gitu-lah. Yang pasti, saya bukan termasuk orang yang ngiri ya akan mereka dan lima hari kerjanya.


Sebaliknya, PNS Non-guru berseloroh tentang guru yang jam kerjanya ga penuh, banyak libur, tetapi masih dapat gaji 13 dan tunjangan profesi pula, padahal belum tentu kemampuannya mumpuni. 


Ya..sekarang kita bisa melakukan pengamatan bersama-sama di lapangan. Apakah pernyataan-pernyataan negatif diatas benar atau salah? Sepanjang yang saya tahu dan alami (Saya pernah bekerja di swasta, PKL di Institusi Pemerintah, dan saya sekarang adalah seorang guru), pernyataan tersebut ada yang benar dan ada yang salah. Ketika saya bekerja di sektor swasta, saya memang merasa lebih nyaman dan cocok dengan segala keteraturannya. Masuk kerja dan pulang tepat waktu dan waktunya konsisten. Kalau kebanyakan melihat kerja di sektor swasta itu lebih sibuk dan terforsir, saya setuju dan tidak setuju, karena ada kalanya pekerjaan menumpuk tapi di lain waktu bisa bingung mau mengerjakan apa. Keadaan ini tidak jauh berbeda dengan yang saya alami ketika PKL di Institusi Pemerintah Tingkat Provinsi. Hanya saja ada beberapa hal yang berbeda. Misalnya tentang jam kerja yang kurang konsisten. Menurut teorinya pulang kerja jam 16.00, tetapi kenyataannya setelah istirahat kantor sudah lengang, atau paling banter jam 15.00-lah para pegawai yang berstatus sebagai staf pulang. Kalau setingkat Kasi ke atas sepertinya enggak ya. Tapi kan jumlah Kasi dan staf itu banyakan staf si ya... Tentang kesibukan dan pekerjaan hampir sama dengan yang saya alami di sektor swasta, terkadang pekerjaan menumpuk dan terkadang kita bingung cari-cari kerjaan. Namun, tidak bisa menutup mata akan kenyataan adanya oknum-oknum yang hanya berangkat ke kantor, main tenis meja, ngrokok dan kongkow-kongkow bareng tidak pernah melakukan pekerjaan apa-apa sampai rekan-rekan dibuat kebingungan olehnya. At last, ketika saya menjadi guru. Oke, saya akui ketika kemarin sempat menghitung hari efektif, saya merasa malu pada diri sendiri jika saya tidak profesional dan sungguh-sungguh menjalankan tugas saya. Seorang guru memiliki libur yang cukup panjang, bekerja tidak penuh 12 bulan tetapi gajinya tetap 12 bulan, bahkan 13 bulan gaji jika ada gaji ke-13. Apalagi setelah profesi guru menjadi The most wanted job karena adanya tunjangan profesi/ sertifikasi. Wah...banyak PNS Non-guru ngamuknya karena hal ini ni. Ya..gimana ya..memang ada juga sertifikasi ini hanya kelengkapan administrasi yang tak diimbangi dengan keadaan yang sejati lha tapi mau bagaimana lagi peraturannya sudah ada ini. Selain itu, memang saat ini profesi guru sedang berada di atas angin, yang dulu tak dianggap tak diindahkan tak diinginkan dan gajinya pas-pasan sampai-sampai orangtua wanti-wanti anaknya jangan sampai menikah dengan guru, sekarang justru gajinya dilipatkan dan profesinya dikejar-kejar. Yang namanya roda kan berputar ya...

Intinya si, selama kita mengerjakan tugas kita dengan baik dan sungguh-sungguh apapun profesi kita, semua beres, selesai, finish. Tidak usah memperhatikan dan mencari-cari negatifnya profesi yang lain, lihat diri sendiri saja. Jika kita masih belum melaksanakan tugas dengan baik, jangan dulu mengkritik orang lain. Jadi, untuk teman saya diluar sana yang merasa tersinggung dengan kata LIHAT DIRI SENDIRI, inilah yang saya maksud. Bukannya saya bermaksud menuduh bahwa beliau belum melakukan tugasnya dengan baik, saya hanya menawarkan sebuah "solusi" untuknya yang tidak terima dengan pemberian tunjangan profesi kepada guru. 

Dan untuk semuanya, marilah kita mensyukuri pekerjaan yang kita pilih atau memilih kita, terlebih lagi untuk smua yang berprofesi sebagai guru, karena banyak orang iri akan itu. 

That's all n thank you..

Ket.
)* Mungkin
)** Kan ada tu istilah cross-culture, ini saya buat sendiri mengadaptasi dari cross-culture
)*** Sebenarnya gaji buta,tapi biar cocok rimanya saya bikin gaji butun.

Oh ya, tulisan ini masih jauh dari sempurna dan masih perlu diedit sebenarnya tapi saya sudah ngantuk agaknya. So, lain waktu aja ya..

 ·  · Share · Delete

    • Ali Rido selama elu punya dedikasi yg tinggi thdp pkrjaan...elu gk prlu mrasa gk nyaman klo elu gk punya pacar...toh elu gk pnya wktu bwt pcran... :P ... OOT
      October 27, 2010 at 10:08pm via Facebook Mobile · 

    • Musyafiah Al-Hadi nyil,meh tak edit g iso
      October 27, 2010 at 10:13pm · 

    • Musyafiah Al-Hadi eh salah, meh tak tag in g iso
      October 27, 2010 at 10:13pm · 

    • Vitrian Cupit Hmm y ky gt tu bu..
      October 27, 2010 at 10:47pm via Facebook Mobile · 

    • Dilla Priskila kalien bduet (b2 mksudny) kkak b'adik yg ccok bwt bqn nopel,,tinggal d bukuken aj,.dg jduL abstraksionis bcrta ttg skelumit pengalaman khdpn ank mnusia yg uda idup slm krg lbh 24-26 th,.. hohooo
      October 27, 2010 at 10:48pm via Facebook Mobile · 

    • Zariba Az-Zahra Maniesht Jane nyaman n tidakny t'gantung dri Qt menyikapinya...Tmen2Q jg bnyk dr PNS non Guru tp mrk enjoy dg pkrjaanny tnp hrs iri dg Profesi guru n sgla tnjanganya,begitu pula antara PNS Guru n WB kt bs hdp rukun b'dmpingn tnp adany pmbatas antara senior n yunior,,,
      October 28, 2010 at 1:14am via Facebook Mobile ·  ·  1 person

    • Tya Hariyanto komen ah,,,ibu n bpk ku yg PNS non guru ngga gt cil,,,mrk ngga pernah ngiri,,,ibuku walopun staf mlh plgnya jam 4.bpk ku tiap hr jam 5 sore plgnya,,,,hehehe
      October 28, 2010 at 6:15am · 

    • Diyah Assyafi'i ad yg blg pns yg non guru krj yg -harusnya- isa d slsekn 1hr,dslsekanny 2hr..:-) (kt pns e dw lho..),,

      tp itulah khdpn.. klo g ad opini2 gt,v'ah g bs bwt note kyk gn dunk..hehe

      October 28, 2010 at 6:18am via Facebook Mobile · 

    • Just Call Budiarjo tergantung niat dan rasa malu orangua sendiri2.
      October 28, 2010 at 9:24am · 

    • Kasmi Sugiharto Di dunia ini semua 'harus' seimbang. Tinggal sudut pandang mana yang kita pilih. Semua orang berhak memilih kehidupannya masing-masing. Siapapun kita hari ini semua hanya antri menunggu panggilanNYA. So, berusaha dan bersyukur aja...insyaAllah lebih berkah, amiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

      iin.
      SEPAKAT MBAK FI...

      October 28, 2010 at 10:01am · 

    • Musyafiah Al-Hadi 
      ‎@bu fit: ngono tok ik..

      @mb.dil: lha yg mw bli sp jal?
      @zariba: yup.smua org tak sm&sjns.
      @dyah: he'eh dyah..
      @mb.ismu: g trsungging kan?kan q blg tdk brmksd utk mengeneralisasikan.


      October 28, 2010 at 11:46am via Facebook Mobile · 

    • Musyafiah Al-Hadi Sugeng (mf ketinggalan): yo'i bro...


      yg plg gimanaaaaa gtu adlh sbg guru mapel y g?apalagi guru mapel d SD.sa'enak2e wong urip..

      October 28, 2010 at 11:48am via Facebook Mobile · 

    • Dilla Priskila orang2 yg keren dnk fee yg pd belliii... :p
      October 28, 2010 at 12:10pm via Facebook Mobile · 

    • Jazimah Al-Muhyi inilah kisah sebuah negeri yang amat sangat memprihatinkan. yang diburu2 dan bikin iri cuma gaji, dan bukan dedikasi
      October 28, 2010 at 12:26pm · 

    • Ayatullah Syauqi namany jg negeri yg memprihatinkan..jdny duit aja yg dpikirin :)
      October 28, 2010 at 1:45pm via Facebook Mobile · 

    • Tya Hariyanto ngga kok cil,,,kan aku jg blg yg ngga iri bpk ibuku ya ngga tau kalo trnyata byk yg iri,,,
      October 28, 2010 at 6:52pm · 

    • Musyafiah Al-Hadi ‎@mb.dil: anda benar. yg g mw beli brati g keren!

      @mb.jazim: iya mbak.trmksh sdh komen.
      @mb.ismu: untunglah kl begitu

      October 29, 2010 at 4:17pm · 

    • D' Maliq 'essential kok ribut maslah sertifikasi yang ujung2nya duit...santai aja seh...bodo amat orang mo ngomong apa. yang penting kita nikmati hidup gak resek ma orang...sifat iri manuasia emang gt...sering saya bilang " buat hidup itu mudah" ...orang pinter itu karena ada GURUNYA. kalo gaji guru lbh bsr dr pns biasa ya wajar....ngapain pusing....
      October 30, 2010 at 4:17pm ·  ·  1 person

Comments