Kemrungsung Bin Kemrubut

Di sela-sela waktu pelaksanaan UN CBT, persiapan meraih mimpi, ada saja yang datang meributi. Ya, that's life, saya yakin ini tidak seberapa dibanding teman-teman yang memikul beban lebih. Apalah saya ini, baru segitu saja sudah merasa kemrungsung, bagaimana jika diberi tugas yang lebih berat lagi?

Tapi, sumpah deh..yang namanya pemberkasan SG PPG ini ahli PHP. Tahun demi tahun kami berharap dan menanti dan hanya diguyur dengan isu pemberkasan saja kami sudah merasa hepi. Padahal, sesudahnya...kosong, yang berangkat ya bukan guru seperti saya ini. Paling tidak mereka sudah mengantongi pengalaman mengajar yang lebih. Berbagai spekulasi dan isu tak jelas tentu saja turut menyertai. Mulai dari bahwa PPG kali ini akan dipungut biaya, sampai isu masalah berkas. 

Karena berita yang simpang siur inilah, saat saya harus duduk menjalankan tugas sebagai proktor dan tidak bisa keluar kemana-mana harus terpaksa merepoti orang-orang sekitar untuk menguruskan legalisir SK Mengajar di SD dulu, dan juga SK Mutasi. Padahal, menurut pemberitahuan sebelumnya SK Mengajar hanya satu tahun terakhir, dan tidak ada SK Mutasi. Tapi di tengah jalan, semua berubah. Alhasil, rekan saya nan baik hati, Ibu Santika Ika Sari dan murid saya Agustina bermurah hati memberikan bantuannya..

Comments