FROM CLASS TO PEER TEACHING (TIP SUKSES PEER TEACHING)

Dalam rangkaian kegiatan PLPG, peer teaching merupakan salah satu poin penting dengan nilai yang patut diperhitungkan. Peer teaching pun tak jarang membuat seseorang menjadi anxious atau grogi meskipun telah berpengalaman mengajar di kelas selama belasan tahun. Apa sebab? Sebab cara kita mengajar diobserve oleh teman sejawat dan dosen, bukan hanya siswa kita yang ingusan (hehe). Dalam hal mapel Bahasa Inggris, tension nya akan bertambah karena harus mengajar dengan pengantar Bahasa Inggris yang jujur sangat jarang dilakukan di kelas sesungguhnya.


Namun, segala halangan rintangan dan kegugupan itu akan sirna saat kita sudah biasa mengajar dengan kreatif dan tidak biasa di kelas, atau saat kita memiliki referensi tentang metode mengajar. 

Saya pribadi, memang lebih sering mengajar dengan cara tradisional, alias ceramah. Tanpa persiapan, tiba-tiba masuk kelas dengan background knowledge terbatas. Meskipun demikian, ada saatnya saya menerapkan pengetahuan terbatas saya yang pernah saya dapatkan di seminar atau workshop. Pengetahuan ini sungguh terbatas sehingga prakteknya pun terbatas, 1x dalam 1 semester saja sudah cukup bagus. Malah terkadang hanya 1x dalam satu tahun. 

Ya, saya merasakan benar manfaat 'kulakan' melalui seminar dan workshop ketika saya menghadapi peer teaching di PLPG. Pasalnya, cara saya mengajar terlihat aktif dan up-to-date. Misalnya, ketika saya mempraktekkan metode dalam pembelajaran reading yang terlihat akan membosankan. Sudah materinya teks historical recount, saya ambil reading lagi. Can you imagine how bored it is? Sepertinya orang juga akan menganggap ini membosankan, tapi saya tidak bisa melihat wajah bosan di antara teman-teman saya atau di mata siswa saya ketika saya mempraktekkan metode yang saya dapat sekitar 7 tahun lalu di seminar yang diadakan Bapak Rohani, M.A., one of my favorite lecturers, "Fun English Learning." Dahulu sekali, saya pernah membawa metode itu ke acara KKG Bahasa Inggris SD di Kabupaten Pekalongan, dan responnya pun cukup positif. Saya pikir banyak orang yang tahu metode ini karena sudah 7 tahun lalu launchingnya. Ternyata tidak demikian. Semua masih enjoy dan sepertinya ini adalah metode andalan saya sepanjang masa. 
Saya sudah biasa melaksanakannya dan sukses di kelas dengan slow atau fast learners, kemudian saya membawanya ke peer teaching. Jadi, peer teachingnya bukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan di kelas, justru membawa apa yang biasa dilakukan di kelas ke peer teaching.

The next thing which I brought to my peer teaching was I am Bio Poem, which I got a year ago in the TEFLIN and RELO Seminar in Unnes. I think it was something new for my colleagues. They did not know about this poem, that's why it looks like that my method is something new. The material that I taught, song, was also the song which I had ever taught my class. That's why it's not something new at all. I have taught my students the song and about I am Bio Poem. Once more, I brought my class to my peer teaching. Peer teaching will be easy then. 



Comments