Kaderisasi Perokok

Kejadian ini sudah berlalu sekitar satu bulan lalu. Sore itu, seperti biasa saya menjemput Hana dari TPQnya, dan secara kebetulan saya menangkap basah seorang siswa yang sedang merokok di toko dekat rumah. Saya, yang sudah gemes karena sang pemilik toko dengan mudahnya menjual rokok dan membiarkan anak-anak usia sekolah merokok di depan tokonya, mengambil kesempatan langka ini untuk 'melabrak' siswa tersebut. 
"Bener Mbak, diseneni wae," ujar si pemilik toko, entah tulus atau justru sebaliknya, menggerutu karena sudah membuat satu pelanggannya kabur. 

Begitulah, salah satu hal yang saya benci di Indonesia, masyarakat sama sekali tidak mendukung program pemerintah dan sekolah selama mereka diuntungkan. Saya sering menemui pelajar merokok dengan bebas di toko beliau. Karena pekewuh, saya tidak enak mengingatkan tentang mana yang baik atau buruk. Terlebih, beliau sudah cukup berumur dan . Bukankah seharusnya beliau tahu bagaimana harus menyikapi hal semacam ini?

Ataukah 


Comments