Seri Belajar Menjadi Wali Kelas: A New Beginning with X TITL 1

Tahun ajaran ini, tugasku adalah mengemong anak-anak dari X TITL 1, yang terdiri dari 33 siswa. Sama seperti saat bersama dengan anak TSM, di pertengahan tahun mulai ada saja yang terjadi. Mulai dari dua anak yang pergi dari rumah tanpa ijin, sampai akhirnya salah satunya keluar. Belum apa-apa, saya sudah gagal lagi sebagai ibu. Laksana induk ayam yang bertelur 33, baru dierami setengah hari, satu telur pecah. Jelaslah telur itu tak akan menetas. Tidak hanya satu, sekarang ada satu lagi telur yang nasibnya belum diketahui akan menetas bersama-sama teman-temannya atau tidak.

Namanya Toro, sejak awal masuk, dari wajahnya sudah terlihat konotasi antagonis, haha. Sebenarnya, sebagai seorang guru, haram hukumnya "judge the book by its cover" ya. Maapkan daku. Di semster satu kemarin, dia tertangkap basah merokok dengan teman-teman sekelasnya. Kemudian, pernah juga ku bimbing secara individu karena terlalu sering membolos dan dia menandatangani surat perjanjian. Nyatanya di awal semester dua ini, dia kembali tidak berangkat, hampir sebulan. Usut punya usut, dari rumah dia berangkat tapi tidak sampai sekolah. Saya coba menanyakan kepada saudaranya yang kebetulan ada di kelas lain. Tapi ternyata meskipun mereka bersaudara, tidak pernah interaksi di rumah. Lalu, setelah tiga minggu lebih Toro tidak berangkat, orang tua pun di panggil ke sekolah. Dari pemanggilan orang tua ini diketahui bahwa sudah beberapa hari Toro tidak pulang ke rumah. Dia pun terlibat judi online bersama teman-temannya. Sampai-sampai motornya 'dicekelke' ke orang, parahnya lagi orang itu menggunakan motornya sebagai agunan di bank. Padahal, motor itu dibeli dengan perjanjian bahwa dia akan sekolah dengan rajin nantinya. 

Sebenarnya pihak sekolah masih memberikan kesempatan kepada Toro. Jika dia berangkat dan mau mengejar tugas dan remedialnya yang cukup banyak, dia bisa melanjutkan sekolahnya. Namun, ditunggu dan ditunggu Toro tidak pernah memunculkan batang hidungnya. Mungkin dia lelah. 

Comments