Terpaksa ber-English Club

Entah mengapa banyak siswa yang alergi dengan ekskul, apalagi kalau namanya English Club. Pas pendaftaran si yang daftar bejibun, sampai-sampai saya sama Bu Dama berencana membuatnya menjadi dua ruang. Tapi ternyata itu hanya hoax, realitanya saat hari H, yang datang hanya separonya. Hari-hari selanjutnya semakin mengikis sampai tidak ada yang datang pun pernah. Tragis.

Karena keadaan inilah, keorganisasiannya belum dibentuk hingga satu semester. Maka di awal semester genap kemarin, dengan melakukan sedikit trik, akhirnya secara resmi dibuat keorganisasian ekskul English Club. Tak disangka-sangka yang terpilih sebagai ketua adalah Joko Riyadi dari X TKR 2., sementara wakilnya adalah Jodi Kriswantoro dari XI TKR 2. 

Sesudah terbentuk struktur organisasi diharapkan bisa nambah nih anggotanya,tapi justru makin hari makin tragis saja. Jika namanya tidak dipanggil, ya tidak datang, wong yang dipanggil saja gak datang, LOL. 
Alasannya si macem-macem, tapi salah satu alasan menurunnya anggota ekskul ini adalah karena takut dihukum. Soalnya saat ada game yang tidak bisa njawab nanti disuruh menyanyi. aduh aduh...dikasih kesempatan unjuk gigi malah ketakutan.






Comments