Perjalanan Menuju TPN 2017

Tanggal 13 Oktober kemarin, saya mengikuti sebuah event besar bernama Temu Pendidik Nusantara yang diadakan oleh Kampus Guru Cikal. Dari KGB Pekalongan, kami mengirim satu bus plus dua orang yang nyempil naik kereta karena mudah pusing. Ikut rombongan pastinya lebih rame, rahat dan menyenangkan, sebenarnya itu yang terlintas di benak saya ketika melihat kondisi kereta yang jauh dari ekspekstasi. Dalam bayangan saya, kereta Pekalongan - Jakarta itu kondisinnya ya gak jauh beda lah ya dengan Pekalongan - Semarang. Ternyata eh ternyata kondisinya kurang nyaman, rame penuh dengan orang tak dikenal. Mana tempat duduknya 3-2 dan berhadapan, privasinya jadi kurang. Yah..tapi itu sudah menjadi pilihan. Saya dan patner, Mbak Dias pun terpaksa tidak terpaksa menikmati petualangan perjalanan menuju TPN ini. Meskipun harus menahan kaki tertekuk kesemutan untuk beberapa jam.


Pukul 04.30, kereta kami tiba di Stasiun Pasar Senen. Kami turun, lalu menemukan mushola dan mengambil wudhu untuk melaksanakan ibadah sholat subuh. Sesudah itu, kami mencari jalan keluar yang agak memutar-mutar. Ini juga bagian petualangan, alih-alih manggil gojek lalu langsung ke  Sekolah Cikal Cilandak, kami naik Commuter Line. Itung-itung cari pengalaman, biar orang udik ini merasakan seperti apa naik KRL. Sekali lagi, bayangan yang ada di kepala keretanya mirip yang ada di drama Korea atau Jepang. Setelah menunggu kurang lebih setengah jam, baru kelihatan jika ternyata tidak begitu berbeda jauh lah dari bayangan, bisa dikatakan 11-12, haha. 

Perjalanan dengan KRL lumayan juga, diluar perkiraan google map. Sempat membuat khawatir jika naik KRL dengan tujuan yang salah karena ngecek di google map waktu tempuhnya bukannya berkurang malah ajeg dan bahkan nambah. Agak panik, meskipun masih sempat mengantuk sekian menit, kami pun menghubungi teman untuk memastikan kami tidak salah naik KRL atau kelewat. Tidak lupa browsing jalur KRL karena tulisan yang ada di KRL kurang terlihat dan tidak ada penjaga yang bisa ditanya. Alhamdulillah, kami tidak slah naik. ternyata kurang dua stasiun lagi kami akan sampai di stasiun pasar minggu. Dan, kami pun keluar dari KRL lalu memesan gojek yang meskipun diluaran stasiun banyak gojek berkeliaran, tapi yang nyangkut di aplikasi jarak nya yang 15 menitan. Ya sudahlah terpaksa kami menunggu lumayan. Dan...sampailah kami di Sekolah Cikal. Siap-siap ikut kelas penggerak, sementara Mbak Dias langsung ikut Bis untuk jalan-jalan ke Museum bersama rombongan.



Comments