Berprestasi dan Jumlah Piala

Baru kemarin ngobrolin tentang sekolah dengan saudara saya Ali Ridho, ditambah lagi baca tulisan ini yang membuka cakrawala lebih jauh tentang kompetisi dan kolaborasi. 

Kemarin, saudara saya sempat menceritakan sebuah sekolah alam yang terletak di Kendal yang mana siswa-siswi disana tidak pernah ikut lomba karena tahu kebanyakan lomba itu juaranya sudah ditentukan sebelumnya, alias settingan semata. Kami juga berbicara betapa di dunia pendidikan dan bahkan kehidupan kita sehari-hari lebih banyak kompetisinya. Misalnya saja, antar pedagang yang saling menjatuhkan, alih-alih membantu agar sama-sama mendapat keuntungan. Dalam hati saya berkata, yah..kunci dari sekolah yang baik, perkembangan anak yang baik bukanlah kompetisi, tapi kolaborasi. 

Saya sendiri termasuk penganut kompetisi akut. Betapa sering saya memotivasi siswa untuk menjadi lebih baik ketimbang orang lain, memberi semangat agar mereka memiliki kelebihan tersendiri. Padahal, di lain waktu saya juga sering mengatakan bahwa tiap anak itu memiliki kecerdasannya masing-masing. AH..betapa plin-plannya saya.

Sedikit mengutip tulisan di atas: Berprestasi bukanlah jumlah juara, piala atau medali. Menjadi juara, dapat piala atau medali tidak memberikan informasi mengenai tindakan yang perlu dilakukan untuk mengembangkan diri. Ukuran berprestasi adalah karya yang dihasilkan anak dan manfaat dari karya tersebut bagi orang lain. - Bukik Setiawan 

Comments